Serum merupakan sediaan dengan zat
aktif konsentrasi tinggi dan viskositas rendah, yang menghantarkan film tipis
dari bahan aktif pada permukaan kulit (Draelos, 2010). Serum diformulasikan
dengan viskositas yang rendah dan kurang jernih (semitransparan), yang
mengandung kadar bahan aktif yang lebih tinggi dari sediaan topikal pada
umumnya.
Jadi serum itu adalah suatu cairan tubuh yang mengandung sistem
kekebalan terhadap suatu kuman yang apabila dimasukkan ke dalam tubuh
seseorang, maka orang tersebut akan mempunyai kekebalan terhadap kuman yang
sama (imunitas pasif).Fungsi utama serum adalah mengobati suatu penyakit yang
diakibatkan oleh kuman.
Serum juga dapat dikatakan sebagai
sediaan cair atau kering beku mengandung immunoglobulin khas yang diperoleh
dengan pemurnian serum hewan yang dikebalkan berkhasiat melawan toksin yang
disebabkan oleh kuman atau bakteri.
Mengandung protein apa sajakah serum itu?
Terdapat dua jenis protein yang utama di dalam
serum, yaitu :
a. Sering
disebut albumin adalah protein dengan jumlah terbanyak di dalam tubuh. Albumin
sangat penting demi memelihara tekanan osmosis untuk distribusi fluida tubuh
antara intravascular compartment dan jaringan tubuh. Albumin juga berfungsi
sebagai pengusung plasma dengan secara tidak langsung mengikat beberapa hormon
steroid hydrophobic dan protein pengusung bagi hemin dan asam lemak dalam sirkulasinya.
BSA, fraksi V dari serum albumin berguna
untuk meluruhkan beberapa substansi dari sirkulasi darah melalui jaringan hati,
antara lain bilirubin, tiroksin, taurolithocholic acid, chenodeoxycholic acid,
digitoksin dan juga heme peptida dari cytochrome C. 60% dari protein di dalam
plasma darah, jumlah serum yang melebihi batas normal dapat membahayakan
manusia.
b. Serum
globulin adalah istilah umum yang digunakan untuk protein yang tidak larut,
baik di dalam air maupun di dalam larutan garam konsentrasi tinggi, tetapi
larut dalam larutan garam konsentrasi sedang Globulin (bahasa Latin: globulus,
bola kecil (bahasa Inggris: small globe)) mempunyai rasio 35% dari protein
plasma, berguna untuk sirkulasi ion, hormon dan asam lemak dalam sistem
kekebalan. Beberapa jenis globulin mengikat hemoglobin, beberapa yang lain
mengusung zat besi, berfungsi untuk melawan infeksi, dan bertindak sebagai
faktor koagulasi.
Macam-macam serum
Serum dalam farmasi dibedakan
berdasarkan fungsi-fungsi nya, sebagai berikut :
1. Serum Anti Tetanus
Berfungsi untuk pengobatan terhadap penyakit tetanus.
2. Serum Anti Difteri
Berfungsi untuk pengobatan terhadap penyakit difteri.
3. Serum Anti Bisa Ular
Berfungsi untuk pengobatan terhadap
gigitan ular berbisa yang mengandung efek neurotoksik (Naja sputatrix / ular Kobra, Bungarus fasciatus / ular
Belang) dan efek hemotoksis (Ankystrodon rhodostoma / ular Tanah).
4. Serum Anti Rabies
Berfungsi untuk pengobatan terhadap gigitan hewan yang
sakit atau diduga rabies.
Lalu bagaimana cara pembuatan serum itu sendiri?
Serum dibuat
dengan cara memasukkan vaksin ke dalam tubuh suatu hewan (sapi, kuda, kambing,
dll) sehingga kekebalan tubuhnya memberikan respon terhadap vaksin tersebut.
Setelah diuji dan hasilnya menunjukkan bahwa hewan tersebut telah kebal
terhadap vaksin yang dimasukkan, maka dilakukan pengambilan darah melalui vena
leher (vena jugularis). Setelah diambil, darah kemudian dipisahkan antara
plasma dengan sel-sel dan protein darahnya. Plasma darah kemudian dimurnikan
menjadi serum. Serum inilah yang akan memberikan kekebalan kepada seseorang
yang melakukan imunisasi dengan serum. Jadi dapat disimpulkan bahwa, serum sudah mempunyai kandungan kekebalan terhadap
suatu infeksi.Tujuan dari
diberikannya serum bukan untuk pencegahan, melainkan untuk mengobati saat
seseorang telah terserang oleh suatu infeksi penyakit atau telah diduga terkena
suatu infeksi.
DAFTAR PUSTAKA
Khoerunnisa, Ria. 2015. Rangkuman Rahasia Biologi SMA: Rangkuman Biologi
Lengkap. Jakarta : Lembar
Pustaka Indonesia
Rahardja, Kirana dan Tan Hoan. 2008. Obat-Obat
Penting Edisi Ke Enam. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
https://biohealth.wordpress.com/2008/09/01/jenis-vaksin-dan-serum/
http://octameyy.blogspot.com/2012/07/tugas-makalah.html
http://bidhuan.id/edukasi/42293/perbedaan-vaksin-dan-serum-apa-saja/
http://wahyueddapratama.blogspot.com/2013/05/makalah-farmakologi-vaksin-dan-sera.html